Lukisan Gaib Penebar Duka

Kiriman member : Ryandicka Frogi 

Lukisan wanita cantik yang berdiri di atas batu karang dengan latar belakang Pantai Marina penuh misteri. Lukisan itu bagai hidup dan memiliki sorot mata yang menakutkan. Konon, wanita dalam lukisan itu bisa mencekik leher orang. Korban pun terus berjatuhan. Lukisan itu dibuat oleh seorang pensiunan tentara yang enggan disebut nama dan identitasnya.

Alkisah, pensiunan Mayor itu mengembangkan bakat melukisnya setelah masa tugasnya sebagai seorang militer berakhir. Dia menyadari jika memiliki bakat yang bisa diandalkan. Dia pun berharap akan mendapatkan tambahan pendapatan dari hobi tersebut. Suatu ketika ia pergi ke Pantai Marina.

Disana, ia asyik melukis ombak laut yang berkejar-kejaran dan sesekali menghempas batu-batu karang yang ada di pantai. Ketika tengah menyelesaikan lukisan, tiba-tiba di atas batu karang ada sesosok wanita yang amat cantik. Wanita berambut panjang itu mengenakan mahkota emas, layaknya seorang ratu.

Wanita itu tersenyum manis padanya. Karena itu, dia ingin mengabadikan wanita cantik ke dalam kanvasnya, lengkap dengan ombak yang bergulung-gulung. Tangannya terus menggoreskan kuas ke kanvas, sampai hari menjelang malam. Dia tak menyadari jika angin laut mulai pasang. Istri dan keponakan menarik tubuh itu karena mulai tenggelam ke dalam air laut.

Anehnya, dia tak pernah merasakan air yang akan membenamkan tubuhnya ke dalam laut lepas. Sesampainya di rumah, dia seperti memiliki kekuatan gaib untuk menyelesaikan lukisan yang belum rampung tadi. Siang dan malam dia hanya berkutat di dalam studio, tak mempedulikan kebutuhan lainnya.

Sepertinya ada energi gaib yang mendorongnya untuk segera merampungkan. Suatu ketika keponakannya masuk ke dalam studio dan melihat lukisan itu. Keluar dari studio wajahnya pucat, seperti melihat hantu.

Keponakan itu mengatakan jika lukisan wanita itu menyeramkan. Wanita dalam lukisan itu bagai hidup dan memiliki sorot yang menakutkan. Seorang teman, yang kebetulan juga seorang pelukis, kagum dengan karyanya.

Tapi, dia pun mengingatkan jika ada firasat buruk dengan lukisan tersebut. Tapi, semua kekhawatiran, baik dari keponakan maupun teman tak dipedulikan. Sampai suatu ketika keponakannya pulang ke Medan.

Selang beberapa hari ia mendapat kabar kalau keponakannya mati karena kecelakaan. Dia pun belum percaya dengan firasat buruk dari sang keponakan. Setelah lukisan itu selesai, maka lukisan itu diberi pigura yang menarik.

Di dalam studio, dia betah berlama-lama memandang karya itu, sampai ia tak sadar tertidur di dalamnya. Dalam tidur ia bermimpi jika wanita dalam lukisan itu turun dan mendekati istrinya yang sedang tidur pulas.

Lalu mencekik lehernya hingga tewas. Dia terbangun dari tidur. Hari sudah siang, namun istrinya belum juga keluar dari kamar. Beberapa kali diketok tidak ada jawaban dari sang istri. Setelah dibongkar paksa ia menemukan istrinya sudah tiada. di lehernya terdapat bekas cekikan. Mungkinkah wanita dalam lukisan itu yang mencekiknya? Lho

Posting Komentar

Request Artikel bisa di lakukan di Komentar ini maupun Fanspage

Lebih baru Lebih lama