Tengah Malam : Cerita bertemu dengan Hantu

Tengah Malam

Malam semakin larut dan bulan sudah mencapai puncaknya di tengah2 langit malam yg indah tanpa adanya bintang dan tak berawan .

Aku lupa memperkenalkan diriku,aku Robby umurku 18 th dan aku tinggal dipinggiran kota Bandung,Jawa Barat. Hobiku adalah bermain game online yg terkadang membuatku selalu pulang larut malam. Hari ini aku terlalu senang bermain hingga aku pulang larut malam lagi. Jarak rumahku dengan tempat game online lumayan jauh,sekitar 200 m.

Biasanya aku pulang bersama temanku tapi kali ini aku harus pulang sendirian " sial kemana si Ilham ( temanku ) biasanya suka balik bareng napa skarang gua malah ditinggal " ujarku kesal . . . Aku pun melewati rumah2 yg sepi,jalanan yg kosong,sekolahan yg seram dan suara2 lolongan anjing yg membuatku setengah hati untuk pulang namun terlanjur karna sudah setengah jalan.

Sepanjang jalan aku berbicara kepada diriku sendiri untuk mengusir rasa takut yg mulai menggrogoti tubuh hangatku " coba aja si Ilham ada mungkin gua ga harus kek gini,mana sendirian lagi . . Sialan " tanyaku pada diriku sendiri

Aku sudah melewati berbagai rumah2 sepi . . tapi yg membuatku berpikir 2x adalah aku harus melewati sebuah sekolah yg gelap dan menakutkan ( kata orang sekolah ini ada hantunya ) aku berkata dalam hati " anjritt . . . Malem2 harus lewat tempat yg kek gini napa ga discotik aja yg gua lewatin kan jadinya cerah,ga serem kek gini " aku membuat lelucon agar aku tidak terlalu takut menghadapi ketakutan yg mulai merajalela hingga ke ubun2ku.

" gblok banget si lu Rob . . Coba aja lu pulang dari tadi,kan jadinya ga kek gini TOLOL " ujarku karna kesal pada diriku sendiri sembari menendang batu kerikil dijalan.

Aku mendengar suara jendela yg diketuk dari dalam sekolah dan lampu yg mulai berkedip ( ketika aku tidak menghadap ke arah sekolahan ),aku mulai panik tapi orang tuaku selalu menyarankan agar jangan lari dan berpikir positif saja " mungkin cuma suara ranting pohon yg beradu dengan jendela sekolah " pikirku . . Tapi semua pikiran positifku sirna ketika aku mendengar suara yg pelan persis disebelah kiriku ( di sekolah ) " HiHiHiHi . . . !!! " aku berlari sekencang mungkin tapi . . Semua terlambat karna sesuatu memegang bahuku dan berkata " mau kemana malem2 gini " . . . .
Prepare you're self to read my story. Cek smua pintu ( belakang ,depan, dan kamarmu ) yg aku takutkan adalah ketukan di depan pintumu yg akan membuatmu merinding.

Bulan sudah tepat ditengah2 langit malam yg sunyi tanpa adanya awan,semilir anginpun mulai masuk ke dalam kamarmu secara perlahan2.

Aku tak bisa lari karna tangan yg kasar dan suara lembut seorang gadis menahan diriku yg terbujur kaku karna ketakutan yg teramat sangat hingga membuat jantungku berdegup cepat ( kek maling dikejar warga ) kakiku lemas,tubuhku bergetar " astagfirrullah 3x " hanya kata2 itu yg keluar dr mulutku dengan spontan ( pas dipegang ma dipanggil ). Sekujur tubuhku mulai dingin ( terutama bagian punggung ) aku merasakan kepalaku sangat panas,lalu pandanganku mulai kabur secara perlahan2 namun pasti hingga semuanya menjadi hitam . . . .

Aku ditemukan oleh warga yg sedang keliling ( ronda ) dalam keadaan tidak sadarkan diri " Hey . . Apa yg terjadi padamu nak ? " seru salah satu warga ( sebut aja warga A ) sembari membangunkanku . . Aku menceritakan apa yg terjadi padaku sebelumnya " Pak tadi aku dipegang dan dipanggil sama hantu " ujarku sambil membersihkan sedikit kotoran yg menempel dibajuku. " Aduhh . . . Makanya kalau pulang main jangan malam2,apalagi sendirian " jawab warga A . Aku pun berterima kasih kepada warga yg sedang berkeliling itu dan melanjutkan perjalananku menuju rumah seraya berterima kasih kepada mereka " Terima Kasih pak,saya benar2 beruntung bertemu dengan bapak2 sekalian jika tidak mungkin sesuatu yg buruk akan menimpa saya " sambil berjabat tangan, " Lain kali hati2 ya,karna disini memang agak angker " jawab warga A. Kami pun berpamitan dan pergi ke arah yg berlawanan.

Sesampainya dirumah,aku disambut oleh omelan dari ibuku " Robby . . Jam berapa sekarang,kenapa kamu baru pulang ? Kemana aja kamu ? " walau kesal tapi aku tetap menjawab pertanyaan dari ibu sambil melihat kearah jam tanganku " Sekarang jam 01:00 bu,lagipula tadi Robby pingsan dan ditemukan oleh warga yg sedang berkeliling ( sambil memalingkan wajahku ) " Sudahlah ! Ibu bosan dengan alasanmu. Sekarang bersihkan dirimu ( cuci kaki,cuci muka dll ).

Setelah selesai membersihkan diri,akupun mengganti bajuku dan berbaring ditempat tidurku sambil membayangkan perkataanku ( waktu gua bilang pingsan ke Emak gua ) " TOLOL banget sih lu Robb !! Napa lu malah ngomong pingsan ke Emak lu !! Malu2in tau " tanyaku kesal pada diriku sendiri .

Dengan kesal karna kebodohanku tadi,akhirnya akupun terlelap sembari memeluk gulingku. Selang waktu beberapa menit aku terbangun karna ada suara tawa pelan,persis seperti suara tadi ( suara yg ga bakal gua lupain ) dengan mata yg mengantuk,aku terjaga untuk beberapa menit dan kemudian terlelap kembali karna kelelahan. Bukannya mimpi indah yg kudapat,aku malah mendapat mimpi buruk ( dimana gua dikejar2 ma ku*ti ) yg mengejar2ku dengan suaranya yg khas " HiHiHiHiHi . . . . !!! " karna takut,akupun membuka mata dan melihat sesuatu yg tak akan pernah kulupakan selama hidupku " ASTAGRIRULLAH HALADZIM . . . !! "
Suara2 makhluk malam sudah mulai bertebaran disekitar rumahku,hanya hawa dingin dan sunyinya malam yg menemaniku dikali ini. Bulan tiada hentinya menerangiku dengan sinarnya yg membuatku selalu terpukau akan keindahannya. Jangan lupa bila kau ingin ke kamar mandi,kurasa sekaranglah saat yg tepat untuk melakukan itu. Jika sudah,baiklah mari kita mulai.

Aku terkejut karna melihat sesosok wajah yg sedang melihatku tepat didepan wajahku. Ternyata sesosok wajah itu adalah diriku sendiri ( karna gua tidur ngadep ke cermin ) " Anjinngg . . ( sorry kasar ) Lu Robb,napa lu malah takut ma muka lu sendiri . . Gblok banget lu . . Cupu !!!! " dengan nada marah sembari menceramahi diriku sendiri. Akhirnya aku melupakan kejadian itu dan kembali tertidur,namun disaat aku tertidur aku merasakan hawa panas memelukku ( dibagian dada ma perut ) tapi karna terlalu lelah akupun menghiraukannya dan melanjutkan tidurku.

Pagi yg indah dimana matahari bersinar terang dengan sedikit cahayanya masuk melalui korden2 dikamarku membuatku terbangun seraya tersenyum " Akhirnya malem2 serem dah berlalu " sambil meregangkan tubuh2ku yg pegal akibat semalam. Aku pergi mandi dan bersiap untuk sarapan " Perut ma dada gua napa panas ya " tanyaku bingung pada diriku sendiri sambil menanggalkan pakaianku dan mulai mengguyur tubuhku dengan air yg segar.

Setelah selesai mandi,ku dengar ibuku memanggil " Robby . . . ayo cepat turun,sarapannya sudah mulai dingin " . . . " Iya bu . . Sebentar lagi Robby sedang ganti baju " teriaku pada ibu yg berada dibawah " Jangan lama2 . . Ada Ilham tuh dibawah sedang menunggumu " balas ibuku " Iya tunggu sebentar " balasku juga.
Akhirnya aku,ibuku dan Ilham sarapan bersama ( karna kaka ma bapak dah duluan ) kamipun menghabisi sarapan kami dengan sedikit berbincang bincang.

" Ayo main " kata Ilham . . " Main kemana ? Ke tempat biasa ? Ogah ah males gua ? Lagi dapet musibah gua " balasku dengan kesal padanya . . " Musibah apa Robb ? Kek orang aja lu dapet musibah " canda Ilham untuk menghiburku . . " Anjirr lu . . Temen dapet musibah lu malah kegirangan kek orang gila aja " sembari melayangkan tinjuku padanya . . " HeHeHe . . . Iya2 sorry deh,emangnya musibah apa si Robb ? Tanya Ilham dengan serius . . " Gua semalem pulang jam 01:00,sendirian dari warnet . . Nah pas mau ngelewatin sekolah gua denger suara tawa cewe ( you know lah ) terus pundak gua dipegang ma dia . . Sontak gua lari dong tapi telat karna dia dah nangkep gua dan akhirnya gua pingsan " sembari duduk di beranda . . . " Untung gua dah balik duluan " kata Ilham . . " Dasar lu,napa ga bareng ma gua ? " bentakku padanya . . " Yaa . . Mana gua tau kalo jadinya bakal kek gini. Ya udahlah intinya lu mau main apa kagak ? " balas Ilham . . " Kek nya gua trauma deh " tanyaku pada Ilham . . " Hah . . Lu ? Trauma ? Ga salah ? " sambil memegang keningku . . " Najisin lu Ham . . Dah ah males gua " sambil menepis tangannya . . " Ya udah gua mau main dulu yaa . . Ati2 ntar lu malah trauma beneran lagi . . " kata Ilham sambil lari perlahan . . . " Gblok lu Ham awas aja lu,gua do'ain biar lu senasib ma gua " teriakku. Akhirnya Ilham pergi dan akupun masuk rumah. " kenapa ga main ? " tanya ibuku . . " Ga ah bu males " jawabku sambil menaiki tangga.

Aku hanya diam dikamar sambil mendengarkan musik dan berpikir tentang apa yg terjadi pada dada dan perutku yg terasa panas. Tanpa kuduga,rasa panas itu mulai kembali menyelimutiku namun ini lebih panas dari yg kemarin hingga harus membuatku melepas bajuku karna kepanasan yg beda dari biasanya. Aku penasaran dengan apa yg terjadi padaku dan mulai berjalan kearah cermin untuk melihat ada apa ditubuhku hingga panas begini. . . " Napa sih panas banget ni perut ma dada gua " tanyaku pada diri sendiri sambil berkaca didepan cermin. Awalnya hanya samar2 namun lama kelamaan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri,terdapat bekas tangan seseorang yg berwarna merah seperti memeluk tubuhku ( di dada ma perut ) karna panik akupun berteriak " IBUUU . . . !!!!! "



Posting Komentar

Request Artikel bisa di lakukan di Komentar ini maupun Fanspage

Lebih baru Lebih lama