SCP PARK: BEAST PROTOCOL – EPILOGUE

 

SECURE CONTAIN PROTECT VS LEAGUE OF CREEPYPASTA

WHICH SIDE YOU’RE ON?

 

“If you gaze into the abyss, the abyss gazes also into you.”

– Nietzsche

***

SEMINGGU SEBELUMNYA

SACRED HEART HOSPITAL, NEW DAVENPORT

“Dokter Morales!” sergah Suster Alena Morgan masuk ke dalam ruang operasi, “Pasien X sudah .... AAAAAAAAA!!!”

Wanita itu menjerit sejadi-jadinya begitu melihat keadaan Pasien Y yang termutilasi di atas meja bedah dan nasib para dokternya yang menggelepar di lantai. Ia melihat gigi-gigi putih mencuat dari dalam mata pria itu.

Perawat itu segera berlari keluar dan mendapati keadaan lebih mengerikan di bangsal pasien. Seorang pria tampak menyatu dengan kursi rodanya dengan lengannya berubah menjadi logam. Tak hanya itu, pasien kritis lainnya tampak menyatu dengan mesin penopang kehidupan mereka, bahkan ada yang menjadi satu dengan mesin dialisis.

Mereka semua berubah menjadi mesin.

“To ... tolong aku ...”

Alena tersentak melihat kondisi Pasien Z, orang ketiga yang ditemukan di atas kapal evakuasi yang terombang-ambing di perairan New Davenport.

“Apa yang terjadi dengan kedua temanku ... dimana mereka sekarang?”

“Me ... mereka sudah meninggal.” Perawat itu menatapnya dengan ngeri, “A ... apa yang sebenarnya terjadi?”

“Dengarkan aku! Aku adalah seorang dokter. Namaku Lethe Athena. Aku dan kedua temanku, Dr. Nikolai Montenegro dan Dr. Zyn Kiryu merupakan survivor dari containment breach SCP Park di Pulau Leviathan ...”

“SCP?” ucap wanita itu kebingungan, “Apa maksudmu?”

“Dalam perjalanan, aku tidak tahu bahwa Nikolai telah diteror ‘Aquatic Horror’ dan Zyn telah terinfeksi oleh ‘Tooth Fairy’. Sedangkan aku ... aku ...”

Suster Alena segera menjauh.

“Ram ... rambutmu ...”

Rambut hitam Dr. Athena mulai rontoh helai demi helai dan digantikan oleh kawat-kawat berwarna keperakan yang tipis yang mencuat begitu saja dari dalam kepalanya dan terus tumbuh memanjang.

“Akh!” Alena menjerit ketika jarinya tiba-tiba terasa sakit. Ia menunduk dan melihat kuku Dr. Athena telah berubah wujud menjadi jarum suntik yang kini menusuk jarinya.

“Kau ...” Alena langsung menjauh sembari memegangi jarinya yang masih perih, “Kau menginfeksiku ...”

Suara Dr. Athena berubah seperti kaset rekaman yang rusak.

“Kalian ... tak bisa ... lari ...”

1

Tiba-tiba kulitnya mengelupas dan di bawah lapisan kulit di mata kirinya kini telah digantikan oleh speaker yang berlubang-lubang. Rasa panik akibat tryophobia menggerayanginya sehingga Alena langsung berlari menuju ke luar.

Di sepanjang perjalanan, ia melihat para pasien dan dokter telah berubah menjadi mesin-mesin yang mengerikan.

“Apa yang terjadi?” jeritnya, “Apa yang sebenarnya terjadi?!”

Namun ketika tiba di pintu kaca, Alena dengan shock dan penuh horor menatap wajahnya sendiri.

Ia telah berubah seperti mereka.

Ia menatap wajahnya yang tak lagi seperti manusia.

Ia kemudian menunduk begitu rasa gatal yang terasa amat mengganggu merayap di tangannya.

Ia melihat kulit tangannya kini telah berubah menjadi logam berkarat dan sisi-sisinya menajam. Jari-jarinya telah menghilang dan digantikan dengan ...

 

Gergaji.

 

Virus clockwork akhirnya tiba di otaknya, menghapus kewarasan terakhir yang tersisa di alam bawah sadarnya.

Ia menatap manusia-manusia normal yang berada di luar dan mobil yang lalu-lalang. Mereka belum menyadari apa yang sedang terjadi.

Ia memecahkan kaca di depannya dengan tangannya.

“Aku bukan lagi Suster Alena Morgan ...” bisiknya pada dirinya sendiri, menghampiri mangsa-mangsanya.

“Mulai sekarang panggil aku Nurse Ann ...”

creepypastaoc_the_nurse_ann_by_yaguyi-d6rm80k

***

Mobil unit taktis berbahan baja itu melaju melintasi jalanan sepi di kota Ravenshill Sanctuary.

“Kota ini sepi sekali,” ujar salah satu polisi yang mengawal Zlatan dan Holden, “Apa semua penduduknya sudah mengungsi?”

“Tentu. Apa kau tak dengar kabarnya? Wabah yang dimulai di New Davenport itu sudah meluas hingga ke New York. Setelah ini, kita diutus untuk meredam kerusuhan di San Francisco dan Los Angeles, tergantung mana yang masih tersisa.”

“Orang-orang SCP itu ...” maki salah satu polisi itu dengan geram, “Mereka harus mendapatkan ganjaran setimpal atas perbuatan mereka ...”

Tiba-tiba mobil mereka berhenti.

“Hei, apa yang terjadi? Apa kita sudah sampai?”

“Tidak mungkin! “ jawab yang lain. Ia segera menarik radionya dan berbicara dengan sopir di depan, “Hei, kenapa kita berhenti?”

“Kita diserang! Ada Bigfoot!!!” terdengar suara teriakan dan tembakan di radio.

“Apa kau barusan bilang Bigfoot?” tanyanya tak percaya.

Tiba-tiba saja dinding baja di belakang mereka disobek dengan mudahnya dan seutas tangan berbulu menarik kedua penjaga itu keluar. Zlatan yang keheranan membawa Holden keluar dan dilihatnya seluruh tim SWAT yang menangkapnya tadi kini terkapar di tanah.

Bigfoot itu mengaum sambil memukul-mukul dadanya.

“Perkenalkan SCP 1000.” sesosok pria muncul dari balik bayangan pepohonan, menanti mereka.

scp_1000_by_ateo88-d5w5n0k

“Ayah!” seru Holden kegirangan. Ia segera berlari untuk memeluk Dr. Adalbert Goethe.

“Dr. Wondertainment,” sapa Zlatan, “Saya hampir tak mengenali Anda tanpa topi Anda.”

Seekor anjing mungil keluar dari belakang Goth. Holden segera memeluk dan mengelusnya.

“Quinn, kau juga ada di sini!” katanya senang.

“Terima kasih sudah menjaga anakku. Aku selalu yakin bahwa kau-lah personil SCP terbaik dan paling bisa kuandalkan.”

“Terima kasih, Doktor.” pandangan Zlatan kepada pria itu kini berubah, “Apa yang akan kita lakukan sekarang?”

“Kau sudah tahu bukan bahwa dunia sedang dilanda kiamat akibat virus Clockwork.” jawab Dr. Wondertainment, “Namun kita takkan tinggal diam.”

Dr. Wondertainment mengantar mereka ke mobilnya, sebuah truk es krim warna-warni. Mereka masuk dan mobil merekapun mulai melaju.

“Holden memiliki bakat alami sebagai seeker sejati. Ia bisa menemukan The Holder apapun.” Kata ayahnya sambil menyetir mobil, “Kita akan mengumpulkannya dan menghentikan kekacauan ini!”

“Apakah bisa?” tanya Zlatan.

“Kekuatan The Holder amatlah besar. Tak ada salahnya mencoba.”

Tiba-tiba mobil mereka berhenti. Di depan mereka ada dua orang melambai-lambai meminta pertolongan.

Dr. Wondertainment membuka jendelanya. Pemuda dan gadis itu mendekat.

“Kumohon, tolonglah kami!” pinta pemuda itu, “Seluruh desaku sudah musnah. Hanya kami yang selamat.”

“Kalian tidak terinfeksi virus itu?” Dr. Wondertainment terlihat heran, “Masuklah!”

Begitu masuk, dua orang itu segera memperkenalkan diri.

“Terima kasih banyak, namaku Amos dan ini Tricia. Seluruh kongregasi gerejaku sudah tewas dan ayahku juga berubah menjadi salah satu mesin itu. Kami beruntung berhasil meloloskan diri.”

“Ah, anjing ini lucu sekali ...” Tricia berusaha mengelus kepala Quinn, namun anjing itu menyalak dengan galak.

Zlatan tertawa, “Ia tak suka diperlakukan seperti anak kecil.”

Raut wajah kedua hitch-hiker itu berubah ketika melihat seragam yang dikenakan Zlatan.

“Ka ... kau seorang SCP?” tanya Tricia dengan gugup.

“Tenanglah,” ujar Zlatan. “Kami di sini untuk memperbaiki keadaan. Kalian bisa membantu kami.”

“Apa yang akan kalian lakukan?” tanya Amos penasaran.

“Mencari institusi rumah sakit jiwa terdekat dari sini ...”

 

THE END OR THE BEGINNING ... YOU DECIDE

Posting Komentar

Request Artikel bisa di lakukan di Komentar ini maupun Fanspage

Lebih baru Lebih lama