Not My Wife

 NOT MY WIFE

Akhirnya sampai juga.
"Sayang, aku pulang" seruku sambil melepaskan sepatuku. Kukenakan sandal rumah dan berjalan ke lorong.
"Sayang?" seruku. "Kau dimana?".
"Di kamar sayang" sahut istriku dari kamar kami. Aku berjalan ke kamar dan melihatnya sedang menghadap kaca rias untuk berdandan. Kukecup rambut belakangnya lalu kubuka dasiku dan kemejaku. Kuraih kipas diatas kasur.
"Tadi AC dikantor rusak" keluhku pada istriku. "Kami terpaksa berpanas-panasan. Seperti neraka bocor di siang hari saja".
Istriku tidak berkomentar. Ia fokus berdandan.
"Hari ini kita makan apa sayang?".
"Nasi dengan ayam kecap" jawabnya cepat.
Nada suaranya seperti sedang marah. Aku bingung.
"Kau tidak apa sayang?" tanyaku.
"Ya".
"Kau marah padaku ya?" tanyaku hati-hati. Terjadi keheningan yang tidak biasa.
Ia membalikkan wajahnya 360°.
Astaga dragon!
"Tidak kok sayang" senyumnya, dengan senyum dibuat-buat. Maksudku, benar" dibuat-buat. Wajahnya rata. Ia membuat matanya, hidungnya dan bibirnya dengan eyeliner cair.
DIA.BUKAN.ISTRIKU.!
.
.
Secepat kilat aku langsung berlari ke lantai atas, pontang panting berlari ke gudang. Kukunci pintunya dari dalam.
.
Tap..tap..tap..tap..
.
"Sayang, dimana kau? Makan malam sudah siap" panggilnya.
Aku menutup mulutku dan meraba-raba dinding mencari saklar. Dan ketika kutekan, kudapati istri asliku meringkuk di lantai. Aku segera berjongkok dan menggoyang"kan badannya, tapi nahas dia sudah mati. Dari matanya ia menyiratkan ketakutan ketika melihat sesuatu. Aku menangis sesenggukan ketika kenop pintu berputar-putar.
Seseorang memaksa masuk.
Aku segera bersembunyi diantara barang dan box" besar. Dan ketika aku melihat kesamping, tampak seorang gadis kecil menutupi wajahnya.
"Hei, siapa kau?" tanyaku. "Apa kau kena teror juga?". Ia menggeleng pelan. Lalu memperlihatkan wajahnya... yang rata.
Spontan ia berteriak: "KAKAK, KAKAK, DIA BERSEMBUNYI DISINI!!".
end.


Posting Komentar

Request Artikel bisa di lakukan di Komentar ini maupun Fanspage

Lebih baru Lebih lama