PENASARAN


Sento dan Ryan adalah 2 kakak beradik yg hidup selalu tidak akur. Sento yg saat itu duduk dikelas 3 SMP,sementara Ryan duduk dikelas 1 SMP. Mereka tinggal bersama neneknya. Mereka adalah anak yatim piatu. Kedua ortu mereka telah lama meninggal,karena kecelakaan mobil. Dalam kesehariannya Sento selalu usil terhadap adiknya. Ia selalu menggangu dan menggangu adiknya dimanapun dan kapanpun.Sehingga tidak jarang mereka berkelahi sampai2 berujung kepada pencobaan pembunuhan. 

Akan tetapi selalu ada neneknya yang melerai. Suatu ketika Ryan yang sudah tidak tahan lagi akan perlakuan kakaknya kepadanya,maka ia keceplos mengucapkan ''Dasar kakak kurang ajarrrr,,,,tidak tahu diri, semoga besok mati aja kau ketabrak truk....'' Sento menjawab ''tak mungkinlah,itu gak akan terjadi,kau aja yang mati besok...''. Begitulah terus menerus keduanya tak pernah berhenti saling mengejek. Ternyata esok harinya,apa yang diucapkan Ryan terjadi. Seorang teman sekelas Sento datang kerumah Ryan untuk mengabarkan bahwa Sento kakaknya Ryan telah mengalami kecelakaan. Dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Alangkah terkejutnya Ryan mendengar hal itu. 

Dan segera Ryan memberitahukan kejadian tersebut kepada neneknya. Ryan:''nek,nek,, kak Sento kecelakaan..'' Alangkah terpakunya sang nenek mendengarnya. Kemudian segeralah mereka datang ke rumah sakit. Tiba dirumah sakit,dokter memberitahu kepada Ryan dan neneknya bahwa Sento telah meninggal dengan kondisi kepala pecah dan usus terburai. Ryan tidak menyangka kakaknya pergi secepat dan setragis itu. Dan dia merasa bersalah apa yang diucapkan semalamnya benar2 terjadi. Maka pada hari itu juga jenajah Sento dimakamkan. Ryan yang tadinya periang,kini jadi pendiam. Para pelayat lalu lalang dirumahnya. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Yang terlihat hanya 2-3 pelayat. Itupun tetangga terdekatnya. Tepat pukul 12 malam rumah sudah kosong dari pelayat. Tinggal hanya nenek dan Ryan. 

Nenek:''cu.. kamu belum ngantuk?'' Ryan:''belum nek'' Nenek:''nenek duluan ya,udah ngantuk..'' Ryan yang tadinya merenung terus,seakan menyesali apa yang telah diperbuatnya hanya dapat berkata :''ya nek..'' Pukul 2 pagi kantuk datang juga menghinggapi Ryan. Direbahkannya tubuhnya diatas kasurnya. Malam telah larut. Yang terdengar hanya suara longlongan anjing diluar sana. Ryan masih dalam keadaan setengah sadar dan setengah tidur. Tiba2 dari dapur terdengar suara ''gubrakkkk...''. Ryan pun terjaga dari tidurnya. Tiba2 darahnya mengalir deras,jantungnya berdetak kencang,matanya melotot. Apa itu,dalam hatinya. Sementara longlongan anjing terus terdengar dan semakin ramai. Lalu terdengar lagi ''gubrakkk..''. Jantung Ryan semakin berdetak kencang.

 ''Suara apa itu?'' hati Ryan berbisik. Akhirnya dia beranikan dirinya menuju dapur untuk melihat apa yang terjadi. Perlahan dibukanya pintu kamar. ''ah barangkali kucing'' bisik Ryan. Semakin dekat ia menuju dapur,semakin deg deg an juga jantungnya. ''dasar kucing sialan'' bisiknya. Krekkk.. Dibukanya pintu dapur. ''Loh gak ada apa2 kok''. Ryan mendapati isi dapur masih dalam keadaan tersusun rapi. Tidak ada terjadi apa2. Tiba2 terdengar suara air dikamar mandi. Seperti orang lagi main air. Alangkah terkejutnya Ryan mendengarnya. ''apakah ini kakakku ya?'' bisiknya dalam hati. Tiba2 saja bulu kuduknya berdiri. Hiii.... Seakan tak mampu dirinya tuk lari kembali ke kamar. Diberanikannya menuju kamar mandi. Tapi tetap tidak ada siapa2 didalam. Jam telah menunjukkan pukul 2:30 pagi. 

Malamsemakin dingin. ''ah mungin itu cuma halusinasiku saja'' pikirnya. Tiba2 suara longlongan anjing berubah jadi suara anjing ketakutan. ''ini udah gak salah lagi,pasti ini arwah kakakku'' sambil memberanikan diri menuju jendela depan. Ryan ingin tahu apa yang terjadi terhadap anjing2 itu. Perlahan ia buka gorden jendela, ia heran kenapa ada seseorang jongkok sambil membelakanginya. ''siapa ya?'' bisik Ryan. Tiba2 orang itu menolehkan mukanya kepada Ryan dengan muka yang hancur berlumuran darah,mata melotot,seakan marah kepada Ryan. Langsung saja Ryan mengambil langkah seribu menuju kamar neneknya. 

''tok.. tok.. tok.. buka pintunya nekk...'' Ryan menggedor pintu kamar neneknya. Dan nenekpun membukanya. ''a.. a.. adaa....'' sahut nenek terbata2 setelah dia melihat kearah Ryan. ''kenapa nek??'' sahut Ryan yang melihat neneknya terpelongo melihatnya. ''nek,nek,,kenapa nek??'' sambil mengguncang2kan bahu sang nenek. Dengan terpaksa,nenek pun menjawab :''cu itu siapa yang dibelakangmu??'' alangkah terkejutnya Ryan setelah melihat kebelakang. Hantu Sento ingin mencekiknya. Ryan masih sempat memanjatkan doa dan tiba2 lenyaplah hantu tersebut. Keesokan harinya Ryan dan neneknya memutuskan untuk pindah. /SELESAI/

-----------------------------

Posting Komentar

Request Artikel bisa di lakukan di Komentar ini maupun Fanspage

Lebih baru Lebih lama