Extra Time : Creepy Pasta Romance

EXTRA TIME

Mendekap diujung ruangan nan gelap, “Tolong aku, cari aku” ucap hatinya penuh harap. Disitulah Arsh, menatapi dinding ruangan tempatnya berada dengan datar. Mata merah yang kehilangan aura kehidupannya terus memandangi sudut sudut ruangan.

Tidak ada satupun bayangan yang terlihat, seolah olah warna ruangan tersebut adalah bayangan itu sendiri dan ia terjebak dalam ruang ‘bayangan’.

Kedua tangan kurusnya merangkul keras lutut yang ia tekuk. Nafasnya tersendak, seakan akan jantungnya hampir berhenti berdetak.

Beberapa waktu lalu, ia pernah mengatakan bahwa “hal yang paling menakutkan dari sifat manusia adalah ketika manusia kehilangan rasa takut.” tapi sekarang, mungkin ia akan meninggalkan sifat manusianya demi meninggalkan rasa takutnya itu, seperti ia akan melakukan apapun agar dapat menghilangkan rasa takut ini walau hanya untuk waktu yang sangat sementara.

Bila ini adalah kejadian normal yang terjadi didunia yang normal, mungkin Arsh hanyalah mengalami halusinasi atau mungkin ini adalah efek narkotika.

Tetapi sayang, bukan hal seperti itu yang terjadi sekarang.Saat ini, ia berfikir bahwa panca inderanya mungkin sedang mempermainkannya. “Apa ada orang?.” Samar samar Arsh mendengar suara tersebut. rangkulan tangan nya lebih erat dari sebelumnya, ia mengepalkan tangannya. “Itu hanyalah imajinasi,… Imajinasi…” Ucap Arsh dengan nada yang rendah, berusaha untuk meyakinkan dirinya. “Apa ada orang?.” suara itu kembali terdengar. Bukan ketenangan yang Arsh dapat, ia yakin bahwa ini adalah imajinasinya, tapi raganya berkata jujur tentang perasaannya “Pergilah!!..” Jawab Arsh cepat.

“Pergi..Pergi..Pergi.. Jangan mendekat!!” Itulah yang diucapkan Arsh berulang ulang. Pembohong yang buruk. Ia bahkan membohongi dirinya sendiri. Mulut besarnya berusaha mengusir ‘suara’ tersebut, akan tetapi hati kecilnya berkata lain  “Tolong aku… Temukan Aku….”

Beberapa hal menyenangkan yang ia lakukan beberapa waktu lalu mendadak memenuhi penglihatannya. Hal yang tidak mungkin untuk kembali dilakukan, karena sudah terlambat.

Tidak ada sesuatu yang dapat mengembalikan waktu. Baik hanya satu detik, waktu takkan pernah kembali. Yang bisa manusia lakukan hanyalah berusaha dimasa yang ia jalani demi masa yang akan datang, agar tidak menyesali masa lalu. Bila manusia tidak bisa melakukannya, mereka hanya akan meminta sebuah “Extra Time”.

Beberapa tetes air mata Arsh mulai turun dari tempatnya, membuat retina merahnya berkacakaca. Bukan menangis karena dirinya merasa takut, bukan juga karena merasa terharu ataupun senang. Ia hanya menangis karena memikirkan apa yang orang lain lihat tentang dirinya.

Ia sedikit mengangkat kepalanya dari posisi sebelumnya. Tepat dihadapannya, terdapat siluet sosok manusia. Tidak terlalu jelas untuk dilihat, akan tetapi Arsh yakin bahwa ia adalah seorang manusia.

“Sudah sekian lama aku bertanya apakah ada orang, akhirnya aku menemukanmu. Apakah kau bisa disebut ‘orang’? bagiku kau tidak terlihat seperti manusia.” Ucap sosok orang yang berada didepan Arsh dengan sedikit memiringkan kepalanya.
“Eh?”
“Apa kau tertarik untuk melihat kembali ‘dunia’ ini?” ucap siluet tersebut sambil mengulurkan tangannya.

Posting Komentar

Request Artikel bisa di lakukan di Komentar ini maupun Fanspage

Lebih baru Lebih lama